Selasa, 18 September 2012

Ujian



Semua orang mempunyai pengalaman yang bersejarah dalam hidup.  Baik pengalaman yang berkaitan dengan  makhluk hidup ataupun benda mati, Pengalaman yang mempunyai nilai historis tinggi, bisa membangkitkan semangat dalam hidup, bahkan bisa merubah serta memperbaiki sikap, perilaku dalam bertindak. Pengalaman yang baik, membawa kematangan dalam berfikir, mengambil sikap, mengambil keputusan. Pengalaman yang kurang baik mempengaruhi sikap kedepan, supaya lebih berhati hati, menumbuhkan sikap Bijaksana, menjadikan lebih dewasa. Setiap orang pasti (pernah) mencintai sesuatu,  mencintai dan dicintai seseorang, mencintai benda mati (barang), mencitai binatang piaraan,  bahkan mencintai pekerjaan.  Dalam beragama, dianjurkan untuk saling mencintai, menyayangi, kasih sayang terhadap semua makhluk ciptaan Allah swt.

Sahabat,
Allah swt, menguji keimanan, ketaqwaan, kecintaan,  seseorang melalui berbagai macam cara, bisa berupa belum mendapatkan jodoh, belum mendapatkan pekerjaan, menikah belum mempunyai keturunan, belum mempunyai rumah, ujian melalui kesehatan kita, ujian terhadap kebahagiaan rumah tangga, ujian kemiskinan bahkan di uji dengan barang berharga ( benda ) yang paling di cintai  hilang disaat kita  sedang  teramat sangat mencitai nya.  

Ujian di berikan tentu mempunyai maksud dan tujuan baik, supaya lebih mendekat kan diri, menambah rasa syukur, semakin kuat keimanan, kecintaan, ketaqwaan, atas apa yag telah diberikan Allah swt. Ujian tentunya diberikan kepada orang yang akan naik (level)  keimanan,  ketaqwaannya, rasa syukurnya terhadap Allah swt. Ujian sesuai dengan kadar kekuatan keimanan dan ketaqwaan. Bersyukur bila mendapatkan ujian, Allah swt, artinya termasuk orang yang terpilih. Allah swt pasti punya rencana yang terbaik dengan ujian tersebut.  Jangka waktu ujian yang di berikan kepada orang orang Terpilih bisa berbeda beda, namun sampai kapan ujian akan selesai ?  Tugas kita adalah menerima ujian tersebut dengan ikhlas, bersyukur, belajar sabar,  harus tetap semangat dan pantang menyerah, serta selalu berdoa.

Sahabat,
Bila telah tiba saatnya apapun yang kita cintai, kembali kepada Allah swt, kita harus bisa ikhlas menerima, bahwa semua itu hanya titipan, cintailah sesuatu tersebut sebatasnya, dan sesuai kadar. Semoga kita termasuk orang orang yang selalu dan pandai bersyukur atas apapun yang kita miliki,  belajar ikhlas dalam segala hal , selalu berdoa, serta berusaha, semangat dalam menjalani hidup. Mencitai sepenuhnya hanya kepada Allah swt, dengan sepenuh hati. Semoga kita termasuk orang orang yang ikhlas dan tabah dalam menerima ujian, Amin.

Susilo Hariyono
0817 88 49 39

Tidak ada komentar:

Posting Komentar